DEFINISI/PENGERTIAN EFEKTIFITAS
Posted on 28 Maret 2009 by Danfar
Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh
tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal tersebut
sesuai dengan pengertian efektifitas menurut Hidayat (1986) yang
menjelaskan bahwa :
"Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar
presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya".
Sedangkan pengertian efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr.
(1986:35) adalah sebagai berikut :
" Efektifitas adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output
realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif ".
Adapun pengertian efektifitas menurut Prasetyo Budi Saksono (1984) adalah :
" Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang
dicapai dengan output yang diharapkan dari sejumlah input ".
Dari pengertian-pengertian efektifitas tersebut dapat disimpulkan
bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh
manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu.
Berdasarkan hal tersebut maka untuk mencari tingkat efektifitas dapat
digunakan rumus sebagai berikut :
Efektifitas = Ouput Aktual/Output Target >=1
Ø Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan lebih besar
atau sama dengan 1 (satu), maka akan tercapai efektifitas.
Ø Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang
daripada 1 (satu), maka efektifitas tidak tercapai.
http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/
Pengertian Efektifitas Kerja :
Efektivitas kerja terdiri dari dua kata yaitu efektivitas dan kerja.
Menurut Richard M. Steers (1980 : 1), efektivitas yang berasal dari
kata efektif, yaitu suatu pekerjaan dikatakan efektif jika suatu
pekerjaan dapat menghasilkan satu unit keluaran (output). Suatu
pekerjaan dikatakan efektif jika suatu pekerjaan dapat diselesaikan
tepat pada waktunya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Efektivitas menurut Bedjo Siswanto (1990:62) berarti menjalankan
pekerjaan yang benar.
Menurut Sutarto (1978:95) Efektivitas kerja adalah suatu keadaan
dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan oleh manusia
dapat mencapai hasil akibat sesuai yang dikehendaki
Efektivitas kerja merupakan suatu ukuran tentang pencapaian suatu
tugas atau tujuan (Schermerhorn, 1998:5)
Menurut Handoko (1997:7), Efektivitas merupakan kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
tujuan yang ditetapkan.
Menurut Siagian (1986:152) efektivitas kerja berarti penyelesaian
pekerjaan tepat pada waktunya seperti yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Menurut Devung efektivitas adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
tujuan dengan tepat dan baik (Devung, 1988:25).
Menurut kamus Administrasi perkantoran efektivitas berasal dari kata
efektif yang berarti terjadinya suatu efek yang dikehendaki dalam
suatu perbuatan (1981:24).
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja
Ada empat faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, seperti yang
dikemukakan oleh Richard M. Steers (1980:9), yaitu:
1. Karakteristik Organisasi
Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan tehnologi
organisasi yang dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas
dengan berbagai cara. Yang dimaksud struktur adalah hubungan yang
relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan
dengan susunan sumber daya manusia struktur meliputi bagaimana cara
organisasi menyusun orang-orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan,
sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi
umtuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran.
2. Karakteristik Lingkungan
Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh
atas efektivitas, keberhasilan hubungan organisasi lingkungan
tampaknya amat tergantung pada tingkat variabel kunci yaitu tingkat
keterdugaan keadaan lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan
lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini
mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan
lingkungan.
3. Karakteristik Pekerja
Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh
yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka
panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan
organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang langsung berhubungan
dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi,
oleh sebab itu perilaku pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan organisasi.
Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan
berpengaruh besar terhadap efektivitas, karena walaupun tehnologi yang
digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan didukung oleh adanya
struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak
ada gunanya.
4. Karakteristik Kebijaksanaan dan Praktek Manajemen
Dengan makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan
maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi
keberhasilan organisasi semakin sulit.
Alat Ukur Efektivitas Kerja :
Menurut Richard dan M. Steers (1980:192) meliputi unsur kemampuan
menyesuaikan diri / prestasi kerja dan kepuasan kerja :
1) Kemampuan menyesuaikan diri
Kemampuan manusia terbatas dalam sagala hal, sehingga dengan
keterbatasannya itu menyebabkan manusia tidak dapat mencapai pemenuhan
kebutuhannya tanpa melalui kerjasama dengan orang lain. Hal ini sesuai
pendapat Ricard M. Steers yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan
organisasi adalah kerjasama dalam pencapaian tujuan. Setiap organisasi
yang masuk dalam organisasi dituntut untuk dapat menyesuaikan diri
dengan orang yang bekerja didalamnya maupun dengan pekerjaan dalam
organisasi tersebut. Jika kemampuan menyesuaikan diri tersebut dapat
berjalan maka tujuan organisasi dapat tercapai.
2) Prestasi kerja
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja ang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2001:94).
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa dengan kecakapan, pengalaman, kesungguhan waktu yang dimiliki
oleh pegawai maka tugas yang diberikan dapat dilaksanakan sesuai
dengan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
3. Kepuasan kerja.
Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peranan atau
pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka
mendapat imbalan yang setimpal, dari bermacam-macam aspek situasi
pekerjaan dan organisasi tempat mereka
berada.http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/efektifitas-kerja-definisi-faktor-yang.html
ADS HERE !!!